Sabtu, 11 Agustus 2012

Hadits Tentang Berenang


MAKALAH
Di Buat Sebagai Pengganti Ujian Pada Mata Kuliah Hadist





                                                                     Di Susun Oleh:
                                                                  Asmuni Rakhman


    Fakultas Tarbiyah dan Adab
    Pendidikan Agama Islam
    Institut Agama Islam Negri “SMH” Banten

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam mengajarkan kepada umat muslim untuk selalu menjaga kondisinya agar tetap prima, karena muslim yang kuat lebih lebih baik dan di cintai dari pada mukmin yang lemah, baik dari segi fisik maupun non fisik. Untuk melatih kekuatan fisik dan non fisik maka islam mengkontruksikan agar umat islam berlatih dalam berenang, berkuda, memanah dan menenun. Berlatih berenang, berkuda dan memanah dititik beratkan kepada kekuatan fisik, dan adapaun menenun dititik beratkan kepada nonfisik.
Berenang, bermanfaat bagi ketahanan fisik anak. Anak yang mahir berenang akan kuat pernapasannya, dan ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan anak ketika asupan oksigen ke otak itu terdistribusi dengan cukup. Selain itu, anak yang rutin berenang akan terkoordinasi gerakannya. Olah raga berenang itu melibatkan hampir seluruh otot, dan ini tentunya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina seseorang sehingga tetap bugar dan ga gampang sakit.
Memanah, bermanfaat untuk melatih kepercayaan diri serta jiwa kepemimpinan anak sejak dini. Seorang pemimpin haruslah bersifat visoner dan fokus pada tujuan, makna filosofis ini ada dipelajaran memanah, dimana anak harus melatih aspek visualnya dalam membidik sasaran panah. Selain itu, pemimpin yang elegan itu haruslah memiliki strategi dalam mencapai tujuan organisasinya. Saat anak mengeker anak panah kearah sasaran, mental menata strategi terbentuk. Karena mereka belajar sejak anak-anak dan metode memanah itu bersifat kontekstual dan melibatkan aspek fisik mereka, maka karakter kepemimpinan tersebut akan menghujam kuat dihati mereka dan akan menjadi modal yang berhaga bagi mereka dimasa-masa yang akan datang.
Berkuda, karakter anak banyak sekali terbentuk dari belajar berkuda. Dengan olah raga ini, anak dilatih jiwa kepemimpinan,  kepercayaan diri, jiwa pemberani, ketangkasan, pengendalian diri, dan menyayangi serta tidak takut terhadap makhluk Alloh lainnya yaitu kuda.
Berkuda terkait dengan kendaraan dimasa Rosulullah SAW. Maka kelak kita dapat ajari anak-anak kita mengendari sepeda motor atau mobil saat usia mereka sudah mencukupi.
Memanah terkait dengan penguasaan senjata di masa Rasulullah SAW. Maka kelak kita dapat mengajak anak kita ke arena olahraga mengendalikan senapan (seperti di Senayan) agar mereka mempelajari olah raga tersebut dan mereguk manfaatnya.










BAB II
PEMBAHASAN
A.  Olahraga Berenang
حَدِثُنَا أَبُوْ بَكْرِ الطَلَحِي , حَدِثُنَا أَحْمَد ابن حَمَاد بن سُفْيَان , حَدِثُنَا عَمْرُو بن عثمان الحمصىي , حدثنا ابن عياش , عن سليم بن عمرو الأنصاري , عن عم أبيه , عن بكر بن عبد الله بن ربيع الأنصاري , قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : " علموا أبناءكم السباحة و الرماية , و نعم لهو المؤمنة في بيتها المغزل , و إذا دعاك أبواك فأجب أمك "                    
Artinya :
Menceritakan kepada kami Abu Bakar Atthalahi dari Ahmad bin Hamad bin Sofyan , dari amru bin usman alhimsi dari ibnu i’yasy dari sulaiman bin amru al-anshari dari paman ayahnya dari Bakar bin Abdillah bin Rabi’ al-anshari berkata :berkata Rasulullah SAW. “ajarilah anak anakmu berenang dan melempar lembing, termasuk juga perempuan perempuan di rumahnya menenun, dan apabila kedua orangtuamu memanggil maka utamakan ibumu. (HR. Ath-Thahawi).[1]
Dalam hadits di atas, rasulullah Saw memerintahkan kepada umat islam untuk latihan berenang, karena latihan berenang adalah sebuah olahraga yang dilaksanakan untuk melatih pernafasan dan melatih kekuatan kekuatan kaki dan tangan. Dengan sering latihan berenang maka badan menjadi sehat dan segar bugar bahkan ada yang mengatakan bahwa orang yang gemar berenang, ia jarang terkena penyakit.
Inti dalam Olahraga Renang adalah pengaturan nafas. Dimana Fungsi nafas adalah untuk memasukan atau menghirup oksigen dari Alam  ke dalam tubuh kita melalui paru-paru. oksigen yg kita hirup masuk ke paru-paru, lalu aliran darah dari jantung masuk ke paru-paru. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas.
Tubuh atau otot bergerak pasti membutuhkan energi, Setiap Rekasi metabolisme tubuh kebanyakan di tubuh kita melibatkan oksigen, oksigen akan bereksi dengan ATP dalam organ, sel atau jaringan itu sehingga menghasilkan energi/tenaga. Oksigen di bawa oleh darah yg dipompa melalui jantung. Dengan kontraksi otot dan aktifitas organ dalam, maka tubuh akan kekurangan energi atau kebutuhan energi akan semakin meningkat daripada kondisi normal, makanya setelah melakukan  nafas akan terasa suhu tubuh meningkat. karena hampir semua  metabolisme akhirnya dirubah menjadi Energi Panas/panas tubuh.  Dengan pengaturan nafas maka bermanfaat bagi ketahanan fisik. Mahir berenang/mengatur nafas akan kuat pernapasannya, dan ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan ketika asupan oksigen ke otak itu terdistribusi dengan cukup dan Kondisi yg Prima.        
Isi Kandungan Hadits:
1.      Berenang merupakan salah satu olahraga untuk pernapasan dan otot tangan serta kaki yang dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dengan catatan sesuai dengan kondisi, bila terlalu sering akan mengakibatkan metabolisme atau peredaran arah menjadi cepat.
2.      Latihan berenang juga dapat mencerdaskan kita ketika asupan oksigen ke otak terdistribusi dengan cukup dan kondisi yang prima.


Analisis Hadits:
1.      Berenang dapat merupakan hal yang diperintahkan rasulullah, maka dianjurkan kepada orang tua untuk melatih anak-anaknya berenang sepeti hadits di atas.
2.      Rasulullah Saw memerintahkan latihan berenang agar umat muslim tetap mimiliki tubuh yanng sehat dan kuat.
3.      Dari segi pendidikan, berenang menggambarkan bahwa sseorang harus bergerak dalam mengarungi kehidupan, tanpa bergerak seseorang akan mati dan tidak akan mendapatkan suatu apapun seperti halnya berenang, bila seorang tidak bergerak di dalam kolam berisi air maka ia akan mati karena tenggelam.

B.  Olahraga Berkuda dan Memanah
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيْسَى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَي بْنُ حَمْزَةَ عَنْ عَبدِ الَّرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيْدَ أَنَّ أَبَا سَلَامٍ حَدَّثَةُ قَالَ حَدّثَنِي خَالِدُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ " كَانَ عُقْبَةَ يَأْتِيَنِي فَيَقُوْلُ اخْرُجْ بِنَا نَرْمِي فَأَبْطَأتُ عَلَيْهِ ذَاتَ يَوْمٍ أَوْ تَثَاقَلْتُ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عِلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الوَاحِدِ ثَلَاثَةَ الجَنَّة صَانِعَهُ المُحْتَسِبَ فِيْهِ الْخَيْرَ وَ الرَّامِيَ بِهِ وَمُنْبِلَهُ فَارْمُوا وارْكَبُوْا وِلَأنْ تَرْمُوا أَحَبَّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ تَرْكَبُوْا وَلَيْسَ مِنْ اللَّهْوِ إِلا ثَلَاثَ مُلَاعَبَة الرَّجُلِ امْرَأتَهُ وَتَأْدِيبُهُ فَرَسَهُ وَرَمْيَهُ بَقَوسِهِ وَمَنْ عَلَمَهُ اللهُ الرَّمْيَ فَتَرَكَهُ رَغْبَة عَنْهُ فَنِعْمَة كَفَرَهَا ((رواه أحمد ))                                                                        

Artinya:
Telah meneritakan kepada kami Ishaq bin Isa dia berkata, Telah meneritakan kepada kami Yahya bin Hamzah dari Abdurrahman bin Yazid bahwa Abu Sallam menceritakan kepadanya, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Khalid bin Zaid dia berkata, " Uqbah datang kepadaku dan berkata, "Keluarlah bersama kami untuk latihan memanah?" aku pun merasa berat enggan memenuhi ajakannya pada hari itu, ia lalu berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah. Yaitu, orang yang membuatnya dengan mengharap kebaikan, orang yang meluncurkannya, dan orang yang menyiapkannya. Karena itu, memanah dan menunggang kudalah kalian. Jika kalian benar-benar memanah, maka itu lebih saya sukai dari pada kalian latihan berkuda. Dan tidaklah termasuk sia-sia pada tiga hal ini; sendau gurau seseorang bersama isterinya, latihan berkuda dan melepaskan anak panah dari busurnya. Dan barangisapa diajarkan Allah cara memanah kemudian ia meninggalkannya karena enggan dan berpaling darinya, maka sungguh itu adalah nikmat yang telah dikufurinya." ( HR. Ahmad )[2]
Secara fisik kuda tentu lebih kuat dari penunggannya, namun sang penunggang tetap harus menguasai kuda tersebut agar dia bisa sampai ke tujuannya.  Demikian pula dalam kehidupan manusia.  Kita sering kali harus memimpin orang-orang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih banyak memiliki kelebihan dibanding kita.  Berkuda dalam hal ini adalah simbol dari hidup dan Pengendalian Diri, Rasa Percaya Diri dan Keberanian.

Berkuda amat baik untuk kesehatan manusia. Seluruh anggota tubuh badan dari kepala hingga ke kaki, dari fisik maupun mental akan mendapat manfaatnya.     

           Bentuk lekuk badan belakang kuda - tempat di tunggang- baik untuk merawat segala masalah tulang belakang manusia.         
           Semasa pergerakan galloping yaitu cara rentak kuda melompat dan berlari, menyebabkan vetebra tulang belakang manusia bergesek antara satu sama lain dalam keadaan harmoni, dan merangsang saraf-saraf tulang belakang, seolah-olah diurut, sedangkan pakar chiropraktik pun tidak mampu berbuat seperti gerakan natural tulang-tulang veterbra pada waktu orang menunggang kuda.          

            Seluruh anggota : tulang rangka, otot-otot, organ-organ viseral - termasuk sistem pencernaan, sistem saraf, sistem voluntary maupun involuntary, organ kemih, juga geseran kepada organ-organ seksual akan terangsang secara optimum untuk menjadi semakin sehat. Penunggang kuda yang hebat selalunya bebas dari mengalami sakit belakang atau masalah dalam 'berhubungan'. Selain itu menunggang kuda turut mencerahkan mata sebab terdapat rangsangan terhadap saraf kranial semasa gerakan ‘galloping’ kuda.
              Memanah memerlukan konsentrasi dan latihan yang berkesinambungan.  Memanah sasaran yang bergerak tentu lebih sulit daripada sasaran yang diam.  Setiap sasaran memiliki karakteristik tersendiri dan sasaran tersebut selalu bergerak gerak.[3]           
Namun, apabila kita berhasil  memanah sasaran tersebut, maka kita siap untuk melaksanakan perintah yang selanjutnya: berkuda. 
Inti dari semuanya adalah kita belajar  focus atau konsentrasi artinya kita mempokuskan tenaga suatu titik. Untuk bisa konsentrasi kita harus bisa Ikhlas dan menyukai latihan, sehingga kita bisa mensinergikan antara pikiran dan perasaan, Dalam latihan konsentrasi inipun bisa diaplikasikan pada hal yg lain, intinya pesan yg disampaikan oleh Rasullah adalah bahwa setiap anak muslim harus belajar atau melatih konsentrasi agar kita bias fokus pada sesuatu hal. Pikiran focus pada target, akan tercapia bila kita bisa mensinergikan antara kekuatan dan  Tubuh dengan  Pikiran dan perasaan
.[4]

              Dalam latihan memanah tidak dianjurkan untuk menjadikan makhluk hidup sebagai sasaran sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثّنّا إِسْحَاقُ يَعْنِي ابْنَ يُوْسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكرِمَة عَنِ ابن عَبَّاسٍ قَالَ " نَهَى رَسُوْلُ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أنْ يُتَّخَذّ ذو الرُّوْحِ غَرَضًا" (( رواه أحمد ))                                                             
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Simak bin Harb dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjadikan makhluk yang bernyawa sebagai sasaran (dalam latihan memanah dan yang lainnya).

Isi Kandungan Hadits:
1.      Dalam hadits diatas orang yang membuat panah dengan ridho untuk kebaikan atau untuk latihan memanah guna kebaikan maka ia mendapat pahala begitu pula orang yang melpaskan busur dan menyiapakannya dengan mengharap ridho Allah maka pekerjaannya berpahala
2.       Memanah dan berkuda adalah olahraga yang di perintah rasulullah agar umat muslimin mempunyai stamina yang prima untuk berjuang mempertahankan akidah, bangsa dan negara. Baik jalur darat maupun laut.
3.      Memanah mengajarkan kita untuk selalu berkonsentrasi dalam setiap bidang yang kita hadapi, antara pemikiran dan badan harus satu irama.
Analisis Hadits:
1.      Diperintahkan bagi umat muslimin untuk berkuda dan memanah agar menjadi muslim yang kuat karena olahraga memanah dan berkuda tidk hanya menyehatka bagi badan tapi juga bermanfaat bagi setiap kehidupan karena didalamnya terdapat pembelajaran untuk menghadapi kehidupan baik sekarang maupun akan datang.
2.      Hadits di atas menggambarkan bahwa hal-hal yang disenangi oleh rasulullah adalah olahraga berkuda dan memanah serta bersendau gurau dengan istri.
3.      Hadits setelahnya melarang kita latihan memanah dengan menjadikan makhluk hidup sebagai sasaran untuk dipanah.





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Olahraga Renang adalah pengaturan nafas. Dimana Fungsi nafas adalah untuk memasukan atau menghirup oksigen dari Alam  ke dalam tubuh kita melalui paru-paru. oksigen yg kita hirup masuk ke paru-paru, lalu aliran darah dari jantung masuk ke paru-paru. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas.
Olahraga renang dapat pula berfungsi untuk kecerdasan, sebab renang merupakan olahraga pengaturan nafas dan yang dihirup adalah oksigen maka apabila oksigen banyak diserap otak akan menimbulkan proses kerja otak meningkat.
            Seluruh anggota : tulang rangka, otot-otot, organ-organ viseral - termasuk sistem pencernaan, sistem saraf, sistem voluntary maupun involuntary, organ kemih, juga geseran kepada organ-organ seksual akan terangsang secara optimum untuk menjadi semakin sehat. Penunggang kuda yang hebat selalunya bebas dari mengalami sakit belakang atau masalah dalam 'berhubungan'. Selain itu menunggang kuda turut mencerahkan mata sebab terdapat rangsangan terhadap saraf kranial semasa gerakan ‘galloping’ kuda.
Adapun memanah mngajarkan manusia untuk selalu fokus terhadap sasaran yang ingin dicapainya serta mengajarkan sikap saling membantu antara manusia. Sebagaimana orang yang memanah antara tubuh dan pemikiannya harus bersatu agar busur yang diluncurkan tepat sasaran.